Semua Paslon sepakat ganti Ciamis menjadi Galuh
- May 17, 2018
- Dedi Kusmana
Lancar
Usai mengikuti debat publik Ciamis, Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat, menyatakan debat publik pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Ciamis berlangsung baik dan lancar. Kedua pasangan calon menguasai persoalan sehingga jalannya debat berlangsung menarik. “Debat ini sangat baik, terutama dari segi substansi. Kedua pasangan menguasai persoalan, keduanya menampilkan data serta mengeksplorasi hal yang terjadi. Hal itu menunjukkan keduanya mentegaui ciamis termasuk solusinya,” kata Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat. Penyelenggaraan debat oleh KPU Ciamis tidak hanya sebagai ajang sosialisasi, lanjutnya juga meningkatkan tali silaturahmi antar pasangan calon. Hal tersebut, tambah Yayat tidak seperti yang banyak dibicarakan media sosial, ramai dan berlangsung panas. “Saya lihat bagus sekali, tidak seperti yang saya dengar di Bandung soal debat di Ciamis agak bagaimana gitu. Kenyataannya kedua pasangan akrab. Jika secara umum di seluruh Jabar, debat berlangsung bagus, soal ada sedikit masalah itu juga masih dalam batas wajar,” tuturnya. Yang pertama
Berkenaan dengan debat publik Pilgub Jabar 2018 kedua pada 11 Mei 2018, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan kegiatan berlangsung di Kampus Universitas Indonesia, Kota Depok. Salah satu alasan dipiliuhkan Depok karena di tempat tersebut selama ini banyak warga yang tidak menunaikan hak pilihnya atau golongan putih (golput). “Itu kan daerah banyak golput, dan dari sisi pemilihnya juga rawan, karena statusnya separo Depok separo Jakarta. Pagi di Jakarta, malam di Depok. Hal tersbeut yang menjadikan kami memilih Depok yang merupakan bagian dari Jawa Barat, ” kata Yayat. Dia mengungkapkan kegiatan debat politik yang digelar KPU di kampus UI Kota Depok merupakan yang pertama. Selama ini, lanjutnya UI menolak dijadikan tempat untuk debat politik ,baik Pilgub maupun Pilres. “Ini baru pertama kali UI untuk debat politik. Sebelumnya KPU RI ingin menggelar debat di temoat tersbeut, akan tetapi selalu ditolak,” ungkap Yayat.***